Daftar Keluarga Artis Terlibat Narkoba Sepanjang 2012

Daftar Keluarga Artis Terlibat Narkoba Sepanjang 2012JAKARTA- Profesi keartisan memang menyita banyak waktu dan energi. Tak hanya si artis yang menjadi pusat perhatian masyarakat, namun sanak saudara dan keluarganya pun ikut menjadi sorotan publik.

Di awal tahun 2012 ini, masyarakat dikejutkan oleh penangkapan artis Alba Fuad yang diduga terlibat narkoba. Keluarga artis Ahmad Albar dan Camelia Malik itu tertangkap sedang mengonsumsi sabu-sabu bersama seorang buronan bernama John Kei, di Hotel C’One, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (17/2) malam.

Sialnya, aktris era tahun 1980-an itu justru tidak tahu John Kei sedang menjadi buruan polisi karena diduga menjadi pelaku pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono pada 26 Januari 2012. Alba tidak berkutik tatkala polisi menggelandangnya.

Ya, narkoba sepertinya sudah merasuki pergaulan masyarakat tanpa pandang bulu. Wakil Gubernur Banten Rano Karno pun benar-benar merasa kecolongan dengan kasus narkoba yang menimpa anak angkatnya Raka Widyarma.

Raka di tangkap di Jalan Perkinci Raya EB2 No.42 Bintaro Jaya Sektor 5, Tangerang Selatan, Selasa 6 Maret. Dia ditangkap kepolisian karena diduga membeli ekstasi secara online dari Malaysia.

Menurut Rano, anak angkatnya itu mengalami depresi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Keluarga pun sudah berupaya segala untuk menyembuhkan Raka. “Sejak kelas dua SMP dia sudah ikut terapi. Diberi obat juga. Yang saya sesalkan, kenapa Raka akhirnya memilih jalan narkoba sebagai pelampiasannya,” ujar Rano ketika itu tanpa menjelaskan mengapa anak angkatnya tersebut bisa mengalami depresi.

Puteri pedangdut Imam S Arifin, Resti Destami Arifin pun ikut menambah daftar keluarga artis yang terlibat narkoba, sepanjang 2012 ini. Bersama calon suaminya, Priyo Handoko, wanita yang biasa disapa Yeyek atau Lia ini ditangkap Bareskrim Mabes Polri karena kepemilikan sabu seberat 0,24 gram.

Penangkapan putri pelantun Jandaku tersebut, berdasarkan pengembangan kasus narkoba di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Setelah melakukan pengintaian, polisi akhirnya menangkap R pada Selasa 22 Mei malam.

Kepada para wartawan, Resti menuturkan penyesalannya. Resti mengaku sudah setahun ini mengonsumsi narkoba bersama sang kekasih. Narkoba menjadi pelariannya di kala persoalan keluarga di rumah tak kunjung selesai.

Semenjak sang ayah ditahan, kondisi rumah tangga Imam kian berantakan. Di situlah Resti tak kuasa menahan godaan dan melarikan diri dari masalah dengan mengonsumsi narkoba. Resti tahu bahwa keputusannya mengonsumsi narkoba jelas mengecewakan keluarganya. Ia pun meminta maaf atas tindakannya tersebut.

Depresi, gangguan psikologis inilah yang dijadikan kambing hitam bagi para pengguna narkoba.

Terkait anak yang terjerumus dalam penggunaan obat terlarang, siapakah yang harus disalahkan dan bertanggungjawab? Orangtua, anak, atau para pengedar laknat itu? Terlalu kompleks memang masalahnya dalam hal ini.

Sebagai orangtua, jelas tidak mungkin mengawasi anak-anaknya selama 24 jam. Begitu juga seorang anak tidak mungkin rela diawasi orangtuanya terus-menerus. Bisa-bisa justru akan memberontak dan kabur.

Lantas, bagaimana dengan kasus tertangkapnya ayah kandung pedangdut Julia Perez, Angkasa Jaya? Angkasa ditangkap polisi Senin 28 Mei siang, karena terbukti positif menggunakan narkoba di kawasan Cijantung, Jakarta Timur. Bersama kawannya, YL, AJ ditangkap dengan barang bukti 0,70 gram sabu-sabu dan alat hisapnya.

Menurut pengakuan Angkasa, dirinya menggunakan shabu untuk hilangkan rasa sakit akibat penyakit lever yang dideritanya. Tapi polisi tak mudah percaya. Angkasa pun digelangdang karena terbukti memiliki 0,70 gram shabu dan tes urin membuktikan dirinya positif menggunakan narkoba.

Hingga kini ayah dari pelantun “Belah Duren” itu pun masih harus menjalani pemeriksaan dan mendekam di sel tahanan Direktorat Tindak Narkoba Mabes Polri di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur. (ina)

Sumber : http://celebrity.okezone.com

0 komentar:

Post a Comment